
PuskesmasKupang Kota
Kel. Bonipoi
Kota Kupang - 85221
Nusa Tenggara Timur
Kadar Gula Darah Tinggi Memperburuk Infeksi Covid-19.
Penyandang diabetes melitus perlu menjaga kadar gula darahnya tetap normal di masa pandemi. Sebab, kadar gula darah yang tinggi dapat memperburuk keparahan infeksi Covid-19. Diabetes melitus termasuk penyakit kedua terbesar sebagai komorbid (penyakit penyerta) yang memperburuk infeksi Covid-19, setelah tekanan darah tinggi. “Orang dengan diabetes memiliki risiko 3-4 kali lipat mengalami kefatalan bila terkena Covid-19. Kadar gula darah yang tinggi merusak tubuh dan membuat imunitas tubuh lebih rendah sehingga tidak optimal melawan infeksi.
organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan wabah Covid 19 sebagai darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional. Mereka yang memiliki kondisi medis serius, salah satunya diabetes, sangat rentan mengalami komplikasi parah akibat virus Corona. Ketika penderita diabetes mengalami infeksi virus, mereka akan lebih sulit untuk diobati karena fluktuasi kadar glukosa darah dan risiko adanya komplikasi diabetes. Penderita diabetes rentan mengalami gejala parah akibat Covid-19 karena sistem kekebalan tubuh mereka telah terganggu. Akibatnya, tubuh menjadi sulit untuk melawan virus dan membuat masa pemulihan berjalan lebih lama. Selain itu, virus dapat berkembang dalam lingkungan glukosa darah tinggi. Seperti penyakit pernapasan lainnya, Covid-19 menular melalui tetesan udara yang tersebar ketika orang yang terinfeksi berbicara, bersin, atau batuk. Virus dapat bertahan dari beberapa jam hingga beberapa hari tergantung pada kondisi lingkungan. Hal ini dapat menyebar melalui kontak dekat dengan orang yang terinfeksi atau melalui kontak dengan lingkungan yang terkontaminasi. Infeksi virus juga dapat meningkatkan peradangan, atau pembengkakan internal, pada penderita diabetes.